Ternate - FBINEWS
Diturunkan 2 Kompi dari Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut)
untuk meredam pertikaian dua kelompok di Lelilef Halmahera Tengah (Halteng) yang dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta Pemerintah Daerah (Pemda), Jumat (30/12 /2022).
Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa, menyampaikan, terkait dengan pertikaian antara 2 kelompok yang terjadi beberapa waktu lalu di Lelilef (Halteng) pihaknya terus melakukan pengamanan, di bantu oleh TNI dan Pemerintah Daerah setempat.
"Pertikaian itu sudah ada kurang lebih 15 orang yang di periksa dan kalau memang terbukti maka kemudian akan di bawah ke Ternate untuk di proses lebih lanjut oleh Polda Malut," ucapnya.
Jadi ke 2 kelompok yang terpantau lewat video atau pun kamera di tempat kejadian perkara itu akan di panggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Karena itu, kata Semmy pihaknya belum tau secara peris berapa terduga pelaku di antara ke dua kelompok yang bertikai, sementara masih dalam proses penyelidikan.
"Belum bisa saya sebutkan sudah berapa banyak terduga pelaku yang diamanakan, karena hal tersebut masih di proses oleh Reserse Polres Halteng, yang jelasnya langkah penegakan hukum sudah di lakukan," terangnya
Disebutkan Karo Ops Polda Malut, untuk meredam konflik ke dua kelompok yang bertikai di Lelilef Halteng pihaknya menurunkan 2 kompi anggota Polda Malut dan di bantu 2 kompi dari TNI, jadi totalnya 4 kompi petugas keamanan.
Selain itu, dirinya menghimbau agar warga setempat yang berada di Lelilef jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu di luar yang tidak jelasnya sumbernya dan nantinya akan berdampak pada melawan hukum.
Ia juga menambahkan, beberapa hari kemarin pihaknya menandatangani kesepakatan bersama pemerintah daerah, TNI, pejabat Desa, tokoh masyarakat terkait dengan kejadian 24 atau 25 Desember lalu sudah di anggap selesai.
"Jika ada peristiwa baru lagi yang terjadi itu tidak ada kaitanya dengan kejadian kemarin, terus ada oknum yang mencoba memprovokasi masalah tersebut maka kami akan tindak tegas di bantu dengan TNI dan Pemda setempat," tegasnya mengahiri.
ILON Hi.M Marsaoly