Halsel - Fbinewsmalut.com
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng perjuangan rakyat anti koropsi (TAMPERAK) kabupaten halmahera selatan menyelidiki laporan masyarakat desa manatahan kecamatan obi barat.
Latif al argam maruapey ketua LSM Tamperak halmahera selatan di dampingi sekertaris dua Ahmad ali dan Sukarni minggu ketua devisi pendidikan dan kaderisasi berangkat menggunakan ojek laut desa manatahan melalui pelabuhan semut desa kupal kecamatan bacan selatan sabtu tanggal 19 / 02 / 2020.
Ketua LSM Tamperak dan Juga Advokat yang sekarang bermagang di kantor Darman Sugianto, SH Jln. Pasar baru lantai dua Mtc Latif Maruapey bersama Rekan2 nya tiba di desa manatahan pada pukul 18.00 wit di pelabuhan ojek laut desa manatahan kecamatan obi barat.
Ketua LSM Tamperak halmahera selatan bersama rekan-rekan nya langsung bertemu sekertaris desa (Sekdes) Hamsa Doe Nue dan Kaur Administrasi Ladia La Tara di rumah sepupuh nya dan menyampaikan maksud kedatangan mereka di desa manatahan terkait dengan laporan masyarakat.
Sekdes Hamsa dan Kaur Administrasi Ladia La Tara bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tamperak halmahera selatan bergegas menuju Kantor desa, sesampai dikantor desa lsm tamperak langsung memeriksa Aset - aset pengadaan tahun 2019 dan tahun 2020.
yang diperiksa pertama oleh lsm tamperak adalah aset pengadaan sesuai data yang di miliki, tahun 2019 pengadaan leptop merek Asus dua (2) Unit dua belas juta rupiah. (12.000.000), pengadaan printer Epson L3110 satu (1) Unit tiga juta lima ratus rupiah (3.500.000), meja setenga biro 2 buah Rp. 2.000.000 juta, kursi citose 4 buah Rp. 1.400.000, lemari Arsip 1 Unit Rp.3.000.000 juta, foto presiden dan wakil presiden dan belanja tiang bendera.
Hasil pemeriksaan Aset thn 2019 leptop dua unit yang ada hanya satu Unit dan kursi citose 4 unit adanya dua unit serta warles kantor tidak ada yang ada hanya warles PKK sedangkan printer satu unit juga tidak ada, menurut keterangan sekdes leptop satu unit dan printer satu unit ada di rumah nya di desa tuwokona serta meja yang ada bukan meja model setengah biro melainkan meja biasa keterangan dark sekdes hamsa mengatakan mereka hanya membeli papan kemudian menyewa tukang untuk membuat meja.
Tahun 2020 pengadaan sarana dan perlengkapan pemuda dan olah raga satu paket Rp. 19.603.000 dan tiga puluh pasang pakaian PKK 650.000 x 30 = 19.500.000 di pesan di surabaya menurut salah satu anggota PKK.
Sedangkan fisik lsm tamperak tidak periksa karna tidak ada kepala desa tetapi menurut sember dari masyarakat di 2019 pekerjaan satu jembatan, 2020 tidak ada pembangunan jembatan di 2021 baru ada pembangunan jembatan akan tetapi sekdes mengatakan tahun 2019 dan thn 2020 semunya sudah dikerjakan.
Ketua lsm kabupaten halmahera selatan berharap kepada Inspektorat agar mengaudit desa manatahan sesusi dengan laporan masyarakat sebab di tahun 2019 dan tahun 2020 ada pekerjaan fisik yang belum diselesaikan menurut keterangan dari masyarakat dan datanya akan kami sampaikan kepada inspektorat dalam waktu dekat ucap ketua Lsm tamperak halmahera selatan. (LM. Tahapary)